Selasa, 20 Maret 2012


Bismillahirrahmaanirrahiim

Nadia mengeluh kepada kekasihnya, setiap kali nadia bertanya kepada tunangannya. “Kenapa sih kamu kok bisa cinta aku??” Tunangannya hanya menjawabnya dengan senyuman, bukan sekali atau dua kali, namun puluhan kali nadia tetap mendapat jawaban yang sama...

Suatu sore Nadia tengah duduk sambil bercerita ala para wanita bersama teman temannya. Fina,Angel, dan Aqila. Nadia iri terhadap teman-temannya, mereka selalu punya alasan mengapa tunangannya mereka memiliki alasan setiap kali ditanya, “kenapa kamu cinta aku?”

Fina suka bilang, suka sama dia karena Fina orangnya cantik. Sedangkan Angel, dia cinta Angel karena Angel anaknya BAIK, ASIK, dan tentu saja cantik, kemudian Aqila, Aqila bilang, “ suka sama aku gara2 denger aku jadi vokalis band di kampus, katanya sih suaraku bagus dan unik, dia selalu bilang.. “bersyukurnya aku, Istri BAIK, CANTIK, PINTER NYANYI LAGI…”

Sedangkan Nadia - lagi dan lagi tidak punya jawaban, karena tunangannya tidak pernah mengatakannya. Nadia kecewa... “Berarti tunangannya tidak mencintaiku lagi” !!! Nadia mengambil garis besar dari apa yang di alaminya. Mereka semua punya alasan, sedangkan kamu enggak pernah punya… .. kekasihnya hanya diam.. dia seperti ingin mengatakan sesuatu kepada Nadia, tapi Nadia tidak memberinya kesempatan. Nadia melangkah penuh rasa kesal.

Suatu hari Nadia pergi keluar kota bersama teman2nya. Jalanan penuh dengan kabut tebal, hujan turun sangat lebat dan Nadia kehilangan control mobilnya... mobil terjun bebas kedalam jurang.Gelap...sunyi...hilang...

Nadia tersadar dalam keadann yang berbeda, wajahnya penuh luka gores yang dalam, bekasnya membuat nadia menjerit sejadi jadinya. Tapi lagi lagi nadia tidak bisa menjerit seperti biasa, lidahnya kelu… dokter masih kesulitan mengobati saraf lidah miliknya. Ada sesuatu yang salah pada lidah nadia... ia tidak bisa menggunakannya untuk berbicara..

Belum habis kesedihannya, saat akan melangkah Nadia kesakitan karena kedua kakinya digips. Ia mengalami patah tulang parah akibat tergencet dashbor mobilnya. Beruntung orang tuanya tidak mengijinkan dokter untuk mengamputasi kedua kaki nadia. Nadia benar2 terpukul.

Di tempat pemulihan, Nadia yang tengah duduk diatas kursi roda, memandangi hijaunya lembah yang bergurat hebat 4 bulan sudah Nadia berada disana. Namun Nadia belum merasakan perkembangan yang menggembirakan. Kakinya masih saja lumpuh, lidahnya masih belum mampu berrkata sepatah-pun. Sedangkan wajahnya, hingga hari itu, Nadia enggan melihat cermin…

Suatu pagi , seorang pemuda datang, ia menghampiri Nadia di tempatnya biasa duduk. Karena Nadia belum bisa berbicara, maka ia hanya menulis ucapannya pada selembar kertas.

“Kenapa kamu kesini??“Aku kesini pengen ketemu kamu Nad..”“Kemana aja kamu selama ini?? kamu malu ya punya mantan calon istri yang Cacat??Pemuda itu tersenyum.. “aku enggak malu nad“Kenapa kamu punya fikiran buat ketemu aku lagi, bukannya dulu aku udah marahin kamu, apalagi sekarang aku Cacat, aku Buruk dan sudah enggak bisa apa-apa lagi... aku udah enggak berarti...” nadia menangis…

Pemuda itu memandang lekat wajah Nadia.

“Kamu tau Nad, dulu , aku enggak bisa menjawab ketika kamu selalu bertanya, mengapa aku mencintai kamu. Kalau dulu kukatakan aku mencintai kamu karena kamu pandai bernyanyi, tentu setelah keadaan kamu seperti sekarang, tidak ada alasan lagi bagiku mencintai kamu, kalau kukatan aku mencintaimu karena kamu pandai manari, masih adakah cintaku setelah kakimu tidak dapat digerakkan lagi, setidaknya sekarang??? Dan kalu kukatakan karena wajahmu yang cantik dan menarik, tentu cintaku hilang setelah wajahmu cacat dan jelek.

“Jadi.. Dari dulu sampai sekarang hingga Nanti. Aku mencintaimu tanpa Alasan.. “aku mencintai apa adanya kamu”

Nadia menangis ..terharu

Cinta adalah Memberi...memberi...dan memberi. Cinta yang murni tidak pernah meminta, tidak pernah menuntut, ia hadir tanpa pamrih, ia penuh dengan keiklasan.

Dengan cinta hidup terasa manis. Indah dan sempurna. Ingat tidak saat masih belum menikah. Kekasih jerawatan dibilang sebersih embun, badan kekasih gendut dibilang seksi dan menawan dan banyak lagi pembenaran lainnya. Tapi banyak diantaranya setelah menikah, semua itu seperti lenyap, kenapa?? “Karena kita memiliki alasan….”

AKU MENCINTAIMU KARENA AKU TAK MEMPUNYAI SATUPUN ALASAN..

BEGITU JUGA AKU.. AKU TAK MEMILIKI SATUPUN ALASAN UNTUK MENINGGALKANMU..

JANGAN BERI AKU ALASAN UNTUK MENCINTAIMU… KARENA KELAK AKU AKAN MENINGGALKANMU DENGAN ALASAN ITU…

***

Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Sabtu, 17 Maret 2012


Hidup Adalah pilihan
by.kisah inspiratif 

Namanya adalah Thomas. Ia adalah seorang manager di sebuah perusahaan. Ada yang unik dari diri Thomas, yaitu setiap kali ia pindah kerja ke perusahaan lain selalu ada saja rekan kerjanya yang juga ikut pindah ke perusahaan yang sama. Dengan kata lain mereka mengikuti kemana Thomas pergi.

Selidik punya selidik, ternyata teman-teman Thomas itu merasa nyaman dengan Thomas. Ia dianggap tidak hanya memiliki kepribadian yang menyenangkan, tapi ia juga bisa menjadi motivator bagi teman-teman kerjanya. Setiap kali temannya mengalami berada di kondisi yang buruk, Thomas selalu ada di samping temannya untuk memberikan semangat dan selalu melihat sisi positif dari kejadian buruk yang dialami.

Melihat hal tersebut, suatu hari bertanyalah pimpinan Thomas

"Bagaimana caramu dapat selalu berpikir positif sepanjang hari?"

Thomas pun menjawab

"Setiap kali aku memulai hariku di pagi hari, aku menyadari bahwa aku memiliki dua pilihan yaitu aku dapat memilih berada di suasana hati yang baik atau berada di suasana hati yang buruk. Dan aku memilih untuk selalu berada dalam suasana hati yang baik."

"Saat aku berada dalam suatu kondisi yang kurang baik, aku menyadari bahwa aku juga punya pilihan yaitu bahwa aku bisa ikut menjadi korban keadaan yang tidak baik tersebut atau aku bisa mengambil sebuah pelajaran dari kejadian buruk tersebut. Dan aku memilih untuk selalu belajar dari suatu kejadian."

"Hidup adalah sebuah pilihan. Setiap hal yang terjadi pada diri kita adalah sebuah pilihan juga. Apakah kita melihat sebuah masalah tersebut adalah hal buruk ataukah sebuah tantangan."

"Setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kita dapat menentukan pilihan kita apa dan bagaimana reaksi kita terhadap keadaan tersebut. Kita dapat memilih berada di dalam keadaan baik ataupun buruk."

Setiap hal yang ada di diri kita yang telah kita lewati haruslah selalu kita syukuri. Dengan selalu menyadari bahwa hidup adalah sebuah pilihan, maka kita akan selalu memiliki pilihan untuk setiap hal yang kita lalui.

Pilihlah hal-hal terbaik dalam hidup Anda, syukuri dan yakini dengan sepenuh hati bahwa hidup adalah suatu hal yang begitu berharga.


 KETIKA IBLIS MEMBENTANGKAN SAJADAH ...

oleh Strawberry 
·
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Siang menjelang Dzuhur, salah satu iblis ada di masjid. Kebetulan hari itu hari Jum’at, saat berkumpulnya orang. Iblis sudah ada di dalam masjid, ia tampak begitu khusyuk.

Orang mulai berdatangan. Iblis menjelma menjadi ratusan bentuk dan masuk dari segala penjuru, lewat jendela, pintu, ventilasi, atau masuk lewat lubang pembuangan air.

Pada setiap orang, iblis juga masuk lewat telinga, ke dalam syaraf mata, ke dalam urat nadi, lalu menggerakkan denyut jantung setiap para jamaah yang hadir.

Iblis juga menempel di setiap sajadah. Terjadilah dialog antara kiai dan iblis:

“Hai, Iblis!”, panggil Kiai, ketika baru masuk ke masjid itu.

Iblis merasa terusik. “Kau kerjakan saja tugasmu, Kiai. Tidak perlu kau larang-larang saya. Ini hak saya untuk mengganggu setiap orang dalam masjid ini!”, jawab iblis ketus.

“Ini rumah Tuhan, Blis! Tempat yang suci, kalau kau mau ganggu, kau bisa di luar nanti!”, kiai mencoba mengusir.

“Kiai, hari ini, adalah hari uji coba sistem baru”, Kiai tercenung.“Saya sedang menerapkan cara baru, untuk menjerat kaummu.”

“Dengan apa?”

“Dengan sajadah!”

“Apa yang bisa kau lakukan dengan sajadah, wahai laknatullah?”

“Pertama, saya akan masuk ke setiap pemilik saham industri sajadah. Mereka akan saya jebak dengan mimpi untung besar. Sehingga, mereka akan tega memeras buruh untuk bekerja dengan upah di bawah UMR, demi keuntungan besar!”

“Ah, itu kan memang cara lama yang sering kau pakai. Tidak ada yang baru, Blis?”

“Bukan itu saja Kiai…”

“Lalu?”

“Saya juga akan masuk pada setiap desainer sajadah. Saya akan menumbuhkan gagasan, agar para desainer itu membuat sajadah yang lebar-lebar.”

“Untuk apa?”

“Supaya, saya lebih berpeluang untuk menanamkan rasa egois di setiap kaum yang kau pimpin, Kiai! Selain itu, saya akan lebih leluasa, masuk dalam barisan sholat. Dengan sajadah yang lebar maka barisan shaf akan renggang. Dan saya ada dalam kerenggangan itu. Di situ saya bisa ikut membentangkan sajadah.”

Dialog iblis dan Kiai sesaat terputus.

Dua orang datang, dan keduanya membentangkan sajadah. Keduanya berdampingan. Salah satunya, memiliki sajadah yang lebar. Sementara, satu lagi, sajadahnya lebih kecil. Orang yang punya sajadah lebar seenaknya saja membentangkan sajadahnya, tanpa melihat kanan kirinya. Sementara, orang yang punya sajadah lebih kecil, tidak enak hati jika harus mendesak jamaah lain yang sudah lebih dulu datang. Tanpa berpikir panjang, pemilik sajadah kecil membentangkan saja sajadahnya, sehingga sebagian sajadah yang lebar tertutupi sepertiganya. Keduanya masih melakukan sholat sunnah.

“Nah, lihat itu Kiai!”, iblis memulai dialog lagi.

“Yang mana?”

“Ada dua orang yang sedang sholat sunnah itu. Mereka punya sajadah yang berbeda ukuran. Lihat sekarang, aku akan masuk di antara mereka.

Iblis lenyap.

Ia sudah masuk ke dalam barisan shaf. Kiai hanya memperhatikan kedua orang yang sedang melakukan sholat sunnah. Kiai akan melihat kebenaran rencana yang dikatakan iblis sebelumnya.

Pemilik sajadah lebar, rukuk. Kemudian sujud. Tetapi, sembari bangun dari sujud, ia membuka sajadahnya yang tertumpuk, lalu meletakkan sajadahnya di atas sajadah yang kecil. Hingga sajadah yang kecil kembali berada di bawahnya.

Ia kemudian berdiri. Sementara, pemilik sajadah yang lebih kecil, melakukan hal serupa. Ia juga membuka sajadahnya, karena sajadahnya ditumpuk oleh sajadah yang lebar. Itu berjalan sampai akhir sholat. Bahkan, pada saat sholat wajib juga, kejadian-kejadian itu beberapa kali terlihat di beberapa masjid.

Orang lebih memilih menjadi di atas, ketimbang menerima di bawah. Di atas sajadah, orang sudah berebut kekuasaan atas lainnya. Siapa yang memiliki sajadah lebar, maka ia akan meletakkan sajadahnya di atas sajadah yang kecil.

Sajadah sudah dijadikan iblis sebagai pembedaan kelas. Pemilik sajadah lebar, diidentikkan sebagai para pemilik kekayaan, yang setiap saat harus lebih di atas daripada yang lain.

Dan pemilik sajadah kecil, adalah kelas bawah yang setiap saat akan selalu menjadi sub-ordinat dari orang yang berkuasa.

Di atas sajadah, iblis telah mengajari orang supaya selalu menguasai orang lain.

“Astaghfirullaahal 'adziiim”, ujar sang Kiai pelan.

Wallaahu a'lam ...

~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

--- UKURAN KEBAHAGIAAN : ---

1. Orang fakir mengatakan bahagia terletak pada kekayaan 

2. Orang sakit mengatakan bahagia terletak pada tubuh yang sehat 

3. Orang yang terjerumus dalam lembah dosa mengatakan berhenti daripada berbuat dosa itulah kebahagian.

4. Seorang yang sedang bercinta dan merindu mengatakan bertemu kekasih itulah kebahagian.

5. Seorang pemimpin rakyat mengatakan kemerdekaan dan kecerdasan umat yang dipimpinnnya itulah kebahagian.

6. Seorang gadis dusun ,ASMA BIN BAHDAD , yang dinikahi Muawiyah Abi Sufyan, yakin bahwa kebahagian itu jika dia dapat kembali ke kampungnya , tinggal dalam pondoknya yang buruk walaupun dia sekarang berada dalam istana yang indah.

Mari sama-sama kita renungkan.. Dimana terletaknya bahagia pada diri kita.????
TASAUWUF CINTA
by TC
Kaya bukan karena ada yang miskin

Miskin karena ada yang kaya

Baik bukan karena ada yang jahat

Jahat karena ada yang baik

Pintar bukan karena ada yang bodoh

Bodoh karena ada yang pintar

Indah bukan karena ada yang buruk

Buruk karena ada yang indah

Kuat bukan karena ada yang lemah

Lemah karena ada yang kuat

Besar bukan karena ada yang kecil

Kecil karena ada yang besar

Melihat bukan karena ada yang buta

Buta karena ada yang melihat

Mendengar bukan karena ada yang tuli

Tuli karena ada yang mendengar

Berbuat bukan karena ada yang diam

Diam karena ada yang berbuat

Maju bukan karena ada yang mundur

Mundur karena ada yang maju

Senang bukan karena ada yang sedih

Sedih karena ada yang senang

Inilah pilihan kehidupan

Membunuh itu juga pilihan

Menyelamatkan merupakan sebuah pilihan

Pilihan-pilihan inilah pilihan

Membentuk pikiran-pikiran

Mengadopsi dalam bentuk ide

Hingga terjungkir dalam bentuk koma

Tidak ada titik di dalamnya

Sendirian

Kesepian

Hingga sulit diutarakan

Hingga tanah menerima dalam damai

Waktu membuktikan

Pikiran-pikiran mampu menyelamatkan di kananmu

Di kirimu nyawa itu buatan Tuhan

Tidak ada kesalahan

Ketika esensi pikiran terkuak

Engkau Cuma tinggal memilih

Diam atau diam-diam
Seekor ulat yang kelaparan terdampar di tanah tandus. Dengan lemas ia menghampiri pohon mangga sambil berkata, “Aku lapar, bolehkah aku makan daunmu?”

Pohon mangga menjawab, “Tanah di sini tandus, daunku pun tidak banyak. Apabila kau makan daunku, nanti akan berlubang dan tidak kelihatan cantik lagi. Lalu aku mungkin akan mati kekeringan. Hmmm.. tapi baiklah, kau boleh naik dan memakan daunku. Mungkin hujan akan datang dan daunku akan tumbuh kembali.”

Ulat naik dan mulai makan daun-daun si pohon manga. Ia hidup di atas pohon itu sampai menjadi kepompong dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.

“Hai pohon mangga, lihatlah aku sudah menjadi kupu-kupu. Terima kasih karena telah mengizinkan aku hidup di tubuhmu. Sebagai balas budi, aku akan membawa serbuk sari hingga bungamu dapat berbuah.”

Sahabat yang luar biasa! Dalam hidup, kita sering memperhitungkan untung rugi pengorbanan yang dilakukan. “Jika saya memberi, saya akan kekurangan. Bagaimana mengatasinya?” Atau, “Bagaimana kalau ternyata saya di tipu?”

Tapi sadarkah Anda, setiap kita memberi, ada sepercik suka cita di hati? Bunda Teresa pernah berkata, “Lakukan apa yang menjadi bagianmu, dan jangan berpikir apa yang akan kita dapat.” Bila ingin memberi, lakukan saja karena semuanya akan kembali ke kita juga.

Jumat, 16 Maret 2012


Cinta adalah kehidupan
Barangsiapa yang tidak memiliki rasa cinta, maka ia termasuk orang-orang yang mati
Cinta adalah cahaya
Barangsiapa kehilangan cintanya, maka keberadaannya bagaikan orang yang berada di kegelapan
Cinta adalah obat penawar
Barangsiapa yang hatinya kosong akan sebuah cinta, niscaya segala macam penyakit akan bersarang di dalam hatinya
Cinta adalah kenikmatan
Barangsiapa tidak dapat meraihnya, maka kehidupannya akan senantiasa berada dalam kegundahan dan penderitaan
Cinta adalah jiwa keimanan, kedudukan dan semua amalan
Mana kala semua itu kosong dari cinta, maka kedudukannya sama dengan tubuh yang tidak ada rohnya

Yg belum married, harap kirim ke pasangannya 

Yg sudah married agar diingatkan kembali arti pentingnya sebuah pernikahan.

- Jangan jadikan aku pasanganmu, jika nanti kamu enggan hanya untuk mengganti popok anakmu ketika dia terbangun malam hari, sedangkan selama sembilan bulan aku harus membawanya diperutku.

- Jangan jadikan aku istri / suamimu, jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka dan sedih, dan kamu lebih memilih teman lain untuk bercerita. Aku hanya ingin berbagi dan aku bukan hanya teman tidurmu yang tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat.

- Jangan jadikan aku istri / suamimu, jika nanti kamu langsung tertidur setelah kita selesai bercinta, kamu harus tahu aku menikmati kebersamaan denganmu.

- Jangan jadikan aku istri / suamimu, jika dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan bercerai / berpisah denganku.

- Jangan jadikan aku istri / suamimu, jika setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu teman temanmu.

- Jangan pilih aku sebagai istri / suamimu, jika nanti kamu malu membawaku ke pesta teman-temanmu dan memperkenalkan aku sebagai istri / suamimu. Takkan kubiarkan kamu menjadikan aku sebagai pajangan di rumah sedangkan kamu lebih memilih berpergian dengan teman-temanmu. Bagiku pasangan bukan sebuah trofi atau pajangan.

- Jangan pilih aku jadi istri / suamimu, jika nanti kamu berpikir akan mencari pengganti ketika tubuhku tak selangsing sekarang. Kamu tentunya tahu kalau kamu juga ikut andil besar dengan melarnya tubuh ku. 

Arsip Blog